Konsep bidirectional pada motor 3 fasa sangat mudah dilakukan, yaitu hanya dengan mengganti fasa tegangan abc menjadi fasa acb. Lalu bagaimana dengan motor AC 1 fasa?
Motor AC satu fasa memiliki karakteristik memiliki satu
arah gerakan dengan beda fasa yang sama. Pada motor AC satu fasa, terdapat kumparan
yang dapat diklasifikasikan atas dua buah kumparan yang terdiri dari kumparan
utama dan kumparan bantu. Pada motor AC satu fasa ini juga dilengkapi dengan
satu buah capasitor starting dengan dengan ukuran 200 F. Dengan adanya kapasitor
maka akan diperoleh torka awal yang lebih besar dibanding dengan Motor split
fasa(MSP) biasa.
Bentuk rangkaian pengganti dari MSP Capasitor start adalah sebagai berikut :
Gambar 2
Rangkaian Pengganti MPS Capasitor Start
Dalam bentuk yang lebih sederhana lagi, dapat
digambarkan dengan bentuk rangkaian pengganti sebagai berikut :
Gambar 3
Rangkaian pengganti sederhana dari MPS Capasitor start (arah clock wise)
Pada Motor Split fasa, antara kumparan
utama dan kumparan bantu terdapat perbedaan arus fasa sebesar 90 derajat yang
muncul akibatnya dipasangnya capasitor diantara kedua kumparan. Jika kumparan
utama dan kumparan bantu dihubungkan ke sumber tegangan maka arus mengalir ke
kumparan utama dan bantu dengan fasa yang berbeda. Perbedaan fasa tersebut
ditimbulkan medan magnit antara medan stator kumparan utama dan kumparan bantu.
Hasil kedua medan kumparan utama dan kumparan bantu menghasilkan medan putar
pada stator dan selanjutnya menyebabkan rotor berputar.
Dalam kondisi sedang menyala (on), saklar
sentrifugal yang terdapat pada MPS akan bekerja memutuskan arus pada kumparan
bantu secara otomatis jika putaran motor mencapai 70 – 80 % dari kecepatan
nominal.
Pada Kondisi seperti tampak pada
gambar 2, rotor akan berputar dengan arah searah jarum jam (clock wise). Untuk
mengubah arah putaran menjadi berlawanan arah jarum jam (counter clock wise)
perlu dilakukan modifikasi khusus pada rangkaian. Yang menjadi poin utama dalam
merubah arah gerakan adalah dengan cara menggeser fasa antara kumparan utama dan
kumpuran bantu sehingga arah medan magnit yang dihasilkan pun berubah. Hal ini
dilakukan dengan memodifikasi rangkaian menjadi tampak pada gambar 3 berikut :
Gambar 4 Rangkaian pengganti sederhana dari MPS Capasitor
start (arah counter clock wise)
Pada gambar 3 tersebut, dilakukan
pergeseran fasa pada kumparan utama, sehingga perbedaan fasa antara kumpran
utama dan kumparan bantu menjadi berbeda dari sebelumnya. Hal ini mengakibatkan
perubahan arah medan magnit dari yang sebelumnya, sehingga arah gerakan akan
menjadi berlawanan arah dengan jarum jam (counter clock wise).
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa, konsep bidirectional dapat juga diterapkan pada motor AC 1 fasa.
No comments:
Post a Comment